Tuesday 24 April 2018

Ini adalah hari-hari di mana, gak pengen marah, jutek dan judes bin ketus, tapi semua terjadi begitu saja. Ketika orang mengatakan hal sepele dan kamu nganggap lebih, over sensitif. Ketika kamu tahu, itu tidak bisa begitu, tapi kamu tak kuasa menahannya.


Ish😔, I need to run away somewhere to keep my sanity.




 









Friday 13 April 2018

pernah




pernah sekali kuragu padamu
ketika diri lugu
terombang-ambing
pusing

pernah merasa begitu asing 
padahal begitu dekat 
tak berpaling
erat

















_________________________
pict from here

hanya supporter





Darah berdesir melihatmu di lapangan. Degup berlipat tiap raketmu menyentuh kok. Berdebar-debar, poin demi poin.

Perasaan bahagia, harapan dan cemas berbaur dalam jejingkrak, tepuk tangan, doa dan  yel-yel:
In-do-ne-sia
Prok prok prok
In-do-ne-sia
Prok prok prok

Tepat setelah poin kemenangan, 21, aku berlari ke arah lapangan. Kau sigap menghampiri.

Menghampiri dia yang sedari tadi kau pandangi. Poin demi poin.

Aku lupa,
Pagi ini aku terbangun hanya sebagai seorang supporter.











Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...